top of page
  • Writer's pictureGA

Wakil Ketua Komisi C Rasyidi Bakal Lihat Langsung Kondisi 417 Unit Bus TransJakarta

Updated: Sep 18




Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Rasyidi menyebut bahwa pihaknya akan meninjau langsung kondisi 417 unit bus Transjakarta yang akan dilelang. Rencananya, peninjauan itu akan dilakukan oleh DPRD pada pekan depan.


"Minggu depan jadinya. itu banyak yang harus kami lihat, yang pertama perihal 417 unit bus itu, harus langsung ke lapangan," kata Rasyidi saat dikonfirmasi, Senin (13/3/2023).

Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan, peninjauan ini sangat penting karena ada sejumlah informasi yang harus dipastikan kebenarannya. Termasuk untuk memastikan kondisi bus apakah masih layak beroperasi atau tidak.


"Karena kan Transjakarta ini dulunya bermasalah. Memang yang kawan-kawan ini, ada beberapa mobil yang masih baik, tapi kenapa dijual. Itu aja dasarnya ingin melihat langsung, betul atau tidak," ujarnya.

Selain itu, DPRD juga akan mengecek soal kabar mengenai 21 unit bus yang disebut sudah menjadi rongsok. Rasyidi tidak ingin DPRD menjadi kambing hitam apabila ada masalah di kemudian hari karena asal menyetujui.


"Nah makanya itu, apa benar atau enggak. apa dimaling orang, makanya kami perlu lihat langsung. Jangan sampai kami nanti menyetujui itu, kami kena juga seolah-olah kami setuju. Padahal bukan tentang setuju enggak setuju, kami setuju aja kalau itu benar," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana melelang 417 unit bus Transjakarta yang sudah tidak dioperasikan karena rusak dan berusia tua. Rencana ini diusulkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI kepada DPRD DKI Jakarta melalui rapat komisi.


"Untuk 417 unit yang mau dijual ini sudah lama beroperasi. Pengadaan busnya sejak 2003 sampai 2013 lalu," ujar Sekretaris Dishub DKI Ismanto, Rabu (8/3/2023).


Adapun, beberapa merek bus yang akan dijual, yaitu Zhongtong, Hyundai, Komodo, Ankao, Yutong, Hino, Mercedes Benz dan Inobus. Nilai lelang dari penjualan ratusan bus Transjakarta tersebut pun ditaksir bisa mencapai Rp21,3 miliar.


Ismanto mengatakan, ratusan bus yang sudah tidak layak dioperasikan ini terdiri dari dua jenis, yakni bus yang berbahan bakar solar dan bahan bakar gas (BBG). Kini, semua bus itu terparkir di delapan lokasi.


"Kini, bus-bus itu diparkir di sejumlah terminal dan pool bus Transjakarta," tukasnya.

7 views0 comments
bottom of page