GA
Politikus PDIP Heran Wacana Subsidi Pertamax untuk Tekan Polusi Udara, Harusnya Berbasis Data
Updated: Sep 18

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak heran dengan adanya wacana subsidi jenis Pertamax untuk mengatasi polusi udara.
"Subsidi BBM Pertamax Turbo sangatlah mengherankan, apalagi datang dari Pemerintah," kata Gilbert, Selasa (29/8/2023).
Pasalnya, ujar Gilbert, selain malah akan menambah polusi, subsidi Pertamax juga hanya akan dinikmati masyarakat menengah ke atas.
"Saat dulu BBM subsidi dikurangi, alasan yang disampaikan adalah orang kaya yang menikmati subsidi. Sekarang subsidi juga akan dinikmati pemilik kendaraan, penjual kendaraan," ujarnya.
"Dan yang menanggung kerugian rakyat banyak dan pemerintah," sambung Gilbert.
Menurutnya, yang seharusnya diambil pemerintah untuk mengatasi polusi udara ini yakni dengan melakukan pendekatan berbasis ilmiah yakni berbasis data, dan berdasarkan penyebabnya.
"Datanya sudah jelas soal asal polusi. Malah yang dilakukan adalah memberi subsidi pertamax turbo, menanam pohon, membeli kendaraan listrik, menyiram jalanan dan kegiatan lain yang tidak menyentuh penyebab polusi," ujar dia.
Karenanya, Gilbert tak habis pikir dengan rencana subsidi Pertamax itu. Terlebih, dana APBN saat ini juga sudah banyak keluar untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
"Pada saat IKN menyedot dana yang sangat besar, malah menghamburkan dana ke sektor penyumbang polusi," kata dia.
Gilbert pun pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta untuk segera mengatasi polusi udara sebelum banyak yang menjadi korban.
"Akibat paparan polutan ini, bila tidak dapat diatasi, akan makin parah karena penjualan kendaraan bermotor juga terus meningkat.
Akibatnya sangat luas, mulai dari penurunan kesuburan, penurunan kemampuan otak dan rusaknya generasi masa depan, penyakit paru-paru dan jantung, dan penuaan dini," paparnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Politikus PDIP Heran Wacana Subsidi Pertamax untuk Tekan Polusi Udara, Harusnya Berbasis Data, https://jakarta.tribunnews.com/2023/08/29/politikus-pdip-heran-wacana-subsidi-pertamax-untuk-tekan-polusi-udara-harusnya-berbasis-data