PDI Perjuangan desak Pemprov DKI ambil alih Pengelolaan JIS dari JakPro
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mendesak Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk segera mengambil alih pengelolaan Jakarta International Stadium (JIS).
Pasalnya, JIS warisan Gubernur Anies Baswedan itu kini masih dikelola oleh BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Pengelolaan JIS oleh Jakpro ini pun dinilai hanya akan membuat perusahaan plat merah milik Pemprov DKI Jakaarta itu merugi.
“Misalnya JIS dalam satu bulan dia harus mengeluarkan operasional Rp60 miliar. Akhirnya tujuan pembentukan perusahaan daerah yang cari untung justru malah buang-buang keuangan,” ucapnya daat dikonfirmasi, Senin (17/7/2023).
Tak cuma pengelolaan JIS yang disorot Gembong, anggota Komisi A DPRD DKI ini pun menyoroti Taman Ismail Marzuki (TIM) yang juga dikelola Jakpro.
Menurutnya, sebagai BUMD Jakpro seharusnya berorientasi mencari profit, bukan malah berkutat pada pembinaan di bidang olahraga maupun seni budaya.
“Sebab ini akan merusak anak cucu kita, kalau seni budaya sudah dikomersialkan. Jangan sampai anak cucu kita enggak budayanya sendiri,” ujarnya.
Politikus senior PDI Perjuangan ini menilai, Jakpro sejatinya hanya boleh sebatas bertanggung jawab pada proses pembangunan TIM dan JIS.
Sedangkan, pengelolaan JIS dan TIM usai dibangun seharusnya diberikan kepada Pemprov DKI, baik itu oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) maupun Dinas Kebudayaan (Disbud).
Dengan demikian, pengelolaan budaya dan pembinaan olahraga tak lagi bercampur aduk dengan kepentingan bisnis Jakpro.
Artikel ini telah naik tayang di
Jakarta Tribunnews
antaranews