top of page
  • Writer's pictureDA

Komisi D DPRD DKI Minta Pemprov Fasilitasi Korban yang Terjerat Kabel di Antasari


Komisi D DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendampingi pengobatan mahasiswa yang terjerat kabel fiber optik melintang di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. Mahasiswa itu bernama Sultan Rif'at Alfatih (20). Akibat terjerat kabel, Sultan harus menggunakan alat bantu pernapasan yang dipasang di leher.


"Harapan saya, sesegera mungkin Pemprov DKI memfasilitasi terkait dengan korban,"

Menurut dia, kasus melintangnya kabel fiber optik di tengah jalan hingga menimbulkan korban baru kali ini terjadi. Oleh karena itu, Ida meminta Pemprov DKI mencari solusi melintangnya kabel fiber optik tersebut.


"Saya sesegera mungkin minta Dinas Bina Marga DKI untuk membantu menyelesaikan, mencari solusi yang baik,"

Politikus PDI-P itu mengatakan, Dinas Bina Marga DKI seharusnya mencari tahu awal mula kejadian kabel fiber optik itu bisa mencelakai Sultan. Setelah mengetahui penyebab kejadian itu, Dinas Bina Marga DKI baru bisa memutuskan apakah perusahaan pemilik kabel fiber optik tersebut bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa Sultan.


"(Lalu), apakah perusahaan tersebut harus bertanggung jawab atau bagaimana, kita harus masuk (tahu) dulu (kejadian awal)," lanjut Ida.


Saat itu, Sultan diketahui tengah menghabiskan waktu libur semesternya dengan kembali ke kediamannya di Jakarta. Dari rumahnya di Bintaro, Sultan bersama beberapa teman SMA-nya mengemudikan kendaraan roda dua ke arah Jalan TB Simatupang, lalu belok kiri ke Jalan Pangeran Antasari. Setelah Sultan menyusuri Jalan Pangeran Antasari sejauh satu kilometer, tiba-tiba ada mobil SUV yang berhenti di depan motor korban.


Mobil itu berhenti karena ada kabel fiber optik yang melintang di tengah jalan. Sopir SUV yang bergerak perlahan untuk melewati kabel menjuntai diduga salah perhitungan. Sopir disinyalir tak menyadari kabel tersebut menyangkut di bagian atap mobil.

"Karena kabel fiber optik terbuat dari serat baja, kabelnya jadi tidak putus saat tertarik beberapa meter. Kabel justru berbalik ke arah belakang dan menjepret leher anak saya," ungkap Fatih, ayah Sultan. "

Seketika itu juga anak saya langsung terjatuh akibat jeratan kabel," sambung dia.

Korban yang tak sadarkan diri kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk mendapat pertolongan pertama. Akibat kecelakaan itu, Sultan kesulitan untuk berkomunikasi. Sultan bahkan tidak bisa berbicara selama hampir tujuh bulan ini.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komisi D DPRD DKI Minta Pemprov Fasilitasi Korban yang Terjerat Kabel di Antasari", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/30/17160011/komisi-d-dprd-dki-minta-pemprov-fasilitasi-korban-yang-terjerat-kabel-di?page=2.


bottom of page