SA
Ketua DPRD Sentil Walkot Jakbar soal Permukiman Kolong Tol Angke

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyentil Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto. Prasetyo meminta Uus turun mencari solusi atas kemunculan permukiman tersembunyi di kolong Jalan Tol Angke 2 Jelambar.
"Ini tugas wali kota, wali kota harus ada, harus turun," kata Prasetyo saat ditemui di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).
Politikus PDIP itu memandang Wali Kota harus peka atas permasalahan yang terjadi di wilayahnya. Karena itu, ia mendorong supaya Uus segera turun ke lapangan, bukan sekadar menerima laporan semata.
"Tugas wali kota bukan di dalam kantor, tapi di lapangan lihat (kondisi)," tegasnya.
Pemkot Jakbar Bahas Permukiman Kolong Tol Angke Jakbar
Pemkot Jakarta Barat hari ini menggelar rapat penanganan warga penghuni kolong Jalan Tol Angke 2 Jelambar. Diketahui bahwa banyak keluarga yang tinggal di kolong jembatan itu.
"Tapi siang ini saya mau rapatin, nanti saya kasih kabar boleh?" kata Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).
Sejauh ini, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap warga yang menghuni di lokasi 'tersembunyi' itu. Hasilnya, memang didapati warga asli Jakarta ataupun pendatang.
Meski begitu, dibutuhkan rapat koordinasi dengan stakeholder terkait dalam melakukan penanganan lanjutan.
"(Hasil) pendataan itu KTP DKI dan non-DKI. Tentunya kalau misalnya udah ada, kita akan lakukan penanganan," jawabnya singkat.
Kondisi Kolong Tol Angke
Seperti diketahui, sejumlah orang tinggal di kolong jalan Tol Angke 2 Jelambar, Jakarta Barat (Jakbar). Warga mengaku memilih tinggal di kolong tol karena sejumlah alasan.
Namun persoalan ekonomi menjadi pertimbangan utama bagi warga untuk menyamankan diri tinggal di kolong tol.
detikcom mencoba menyusuri kolong jembatan itu untuk mengetahui apa saja aktivitas warga di sana, Sabtu (17/6). Untuk masuk ke dalamnya, orang harus menunduk, bahkan jongkok. Saat memasuki kawasan tersebut, di sebelah kanan maupun kiri terdapat tempat tinggal warga.
Ketinggian tempat itu hanya sekitar 150 cm. Hal yang pertama kali dirasakan adalah udara yang pengap dan panas karena kurangnya sirkulasi udara.
Bau tidak sedap juga mewarnai kawasan tersebut. Kawasan permukiman itu diapit Kali Grogol.
Tempat tersebut juga minim pencahayaan. Di setiap tempat tinggal warga tidak memiliki pintu.
artikel ini sudah naik di detiknews dengan link https://news.detik.com/berita/d-6781771/ketua-dprd-sentil-walkot-jakbar-soal-permukiman-kolong-tol-angke