top of page
Writer's pictureSA

Kenneth DPRD DKI Minta Pemprov Selidiki Kematian Puluhan Kucing di Sunter

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth meminta Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta untuk menginvestigasi penyebab 21 kucing mati mendadak di daerah Sunter, Tanjung Priok. Kucing-kucing tersebut menunjukkan gejala kejang dan mengeluarkan air seni sebelum mat

"Dinas KPKP DKI Jakarta harus mencari penyebab kematian kucing-kucing tersebut. Kalau memang penyakit harus dicari penyebabnya karena virus atau ada penyebab lainnya , karena dikhawatirkan akan menjadi endemi bagi hewan lainnya atau bisa juga menulari manusia," kata Kenneth dalam keterangan tertulis, Kamis (13/7/2023).

Kenneth menambahkan jika kematian puluhan kucing tersebut karena ulah manusia, pihak kepolisian harus turun tangan untuk melakukan penindakan.

Menurut Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, pelaku penganiayaan dan pembunuhan hewan dapat dijerat Pasal 302 ayat (2) KUHP menyebutkan, jika perbuatan tersebut mengakibatkan sakit lebih dari seminggu, cacat, menderita luka berat lainnya atau mati, maka yang bersalah bisa diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan.


Denda pada Pasal 302 ayat 1 dan 2 KUHP tersebut dikonversi melalui Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyesuaian Batasan Tindak Pidana Ringan dan Jumlah Denda dalam KUHP.

"Selain itu, ancaman pidana terhadap pelaku penganiayaan hewan, juga telah diatur dalam Pasal 91B UU No 41 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan," tegas Kenneth.

Ia meminta kepada Dinas KPKP DKI Jakarta untuk berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan, dalam kasus kematian puluhan kucing tersebut jika ingin melakukan tindakan secara komprehensif.

"Dikhawatirkan dari penyakit menular, jadi harus dilakukan penelitian di laboratorium secara menyeluruh, takutnya penyakit jenis baru hingga bisa menulari manusia. Jika Dinas KPKP DKI tak mampu bisa berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan, dan jika matinya kucing karena ulah manusia ya berkolaborasi dengan polisi untuk mencari pelakunya. intinya harus diusut sampai tuntas lah apa penyebabnya," kata Kent.

Sebelumnya, viral di media sosial menunjukkan video sejumlah kucing yang kejang-kejang dan mati lemas. Terdapat lima RT di RW 05 Sunter Agung yang mendapat kasus ini, yakni RT 01 RT 06 RT 11 RT 12, dan RT 15. Polisi dalam hal ini Polsek Tanjung Priok pun turut menyelidiki kasusnya.


"Ditemukan berturut-turut kucing mati mendadak, kami pun turut mengumpulkan keterangan saksi untuk mengusutnya," kata Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Nazirwan.


Sementara itu, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan pihaknya akan menyampaikan hasil dari pemeriksaan di laboratorium ke publik.


"Tiga hari sih biasanya ya. Kalau kemarin diambil, ya, hari Selasa, sekarang Rabu. Ya sesegera mungkin kalau sudah ada, hasilnya saya akan share kembali," ujar Suharini.


Ia pun meminta semua pihak tidak menduga-duga penyebab kematian kucing-kucing tersebut. Menurutnya, hasil pemeriksaan di laboratorium akan disampaikan ke publik, Jumat 14 Juli 2023 mendatang


Коментари


bottom of page