aurelia josephine
Harga Gula Naik, Wa Ode Tinjau Harga Pasar
Updated: Sep 18

India yang merupakan salah satu sumber importir gula di Indonesia dengan porsi sekitar 30%, saat ini sedang mengalami tantangan serius terkait perubahan cuaca panas yang berimbas pada rencana pemerintah India untuk menutup ekspor gula industri dan rafinasi pada Oktober 2023.
Sekertaris Komisi B, Fraksi PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta, Wa Ode Herlina, menghimbau kepada Pemprov DKI Jakarta, yakni Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) dan BUMD terkait seperti Perumda Pasar Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya untuk memantau dan mewaspadai mulai merangkaknya harga gula di pasaran.
“Kenaikan harga gula di Jakarta bisa menyebabkan dampak yang signifikan, baik terhadap masyarakat, industri, dan ekonomi secara keseluruhan. Bukan hanya itu, kenaikan harga gula juga dapat menyebabkan inflasi karena gula merupakan bahan pokok yang digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari.” ujar Wa Ode, Selasa (05/09/2023).
Menurut Wa Ode, dalam situasi ini cara yang tepat untuk merespon kebijakan pemerintah india adalah dengan mengawasi pasokan gula, bekerja sama dengan pemerintah pusat, dan menyiapkan langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas pasokan gula dan harga gula dalam negeri.
“Jika situasi ini tidak ditangani dengan baik, maka dapat mengganggu kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah harus berperan aktif dalam membuat langkah strategis untuk menghadapi situasi ini” ucapnya.