SA
Anies Banggakan Hasil Kerja sebagai Modal Nyapres, PDI Perjuangan Jakarta Ingatkan Rapor
Anies Baswedan mencoba naik kelas dari Gubernur DKI Jakarta menjadi Presiden melalui Pilpres 2024 mendatang. Anies Baswedan menjadikan kepemimpinannya di ibukota selama lima tahun sebagai modal pencapresannya.
Namun PDI Perjuangan menilai modal yang dibawa Anies Baswedan dari Jakarta menuju Istana Negara tidak cukup kuat.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono meyakini warga Jakarta sudah hafal di luar kepala soal modal yang dibawa Anies itu.
Gembong mengajak warga Jakarta untuk melihat janji-janji yang sudah dan belum dilaksanakan Anies di Jakarta.
"Apakah pondasinya cukup kuat untuk bisa menaikkan kelasnya Pak Anies dari Gubernur menjadi presiden? Khusus warga Jakarta saya yakin saya tidak perlu jelaskan," katanya kepada HARIANTERBIT.com, Selasa, 9 April 2023.
"Tidak perlu beberkan satu per satu dari 23 janji itu, warga ibu kota sudah bisa menilai," imbuhnya.
Menurutnya warga Jakarta sudah memiliki memori dengan hasil kerja Anies. Warga Jakarta pun sudah melihat rekam jejak yang ditinggalkan Anies selama lima tahun di ibukota.
"Rakyat Jakarta sudah merekam itu, apakah jejaknya Pak Anies selama memimpin Jakarta betul-betul kuat sebagai pondasi untuk naik kelas," tandasnya.
Gembong mengingatkan adanya evaluasi kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang dikeluarkan Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta.
Fraksi PDI Perjuangan memberikan rapor merah kepada Anies karena dari 23 janji hanya sekitar lima yang terrealisasi. Dia memastikan evaluasi itu dilakukan secara objektif.
"Kami yakin rapor merah yang kita berikan kepada pak Anies punya landasan yang kuat. Penilaian yang objektif, bukan subjektif, terhadap janji yang dulu pernah dijanjikan kepada warga Jakarta yang pada ujungnya di akhir masa jabatan," jelas Gembong.
"Dari 23 itu tidak sampai 30 persen yang bisa terwujud dengan baik. Selebihnya ya mohon maaf," sambungnya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta ini menyinggung Anies yang pada pidato politiknya mengajak masyarakat untuk memilih presiden berdasarkan rekam jejak dan karya.
Menurutnya mudah bagi warga Jakarta untuk menentukan apakah rekam jejak dan karya Anies di ibukota cukup untuk melenggang ke Istana.
"Yang sudah dituangkan apa saja. Yang belum digunakan apa saja. Yang dulu pernah pernah dijanjikan sudah tertunaikan dengan baik apa belum. Semua terekam," tuturnya.
Gembong mencontohkan janji Anies yang akan menelurkan 250 ribu wirausawahan baru melalui program OK OCE. Namun program itu dinilai gagal ditunaikan.
Selain itu janji Anies yang akan menghentikan proyek reklamasi Jakarta. Nyatanya pembangunan di pulau reklamasi tetap berjalan.
"Memori itu yang bisa kita buka kembali," tutup Gembong
artikel ini sudah naik di harian terbit dengan link https://www.harianterbit.com/nasional/2748725207/anies-banggakan-hasil-kerja-di-jakarta-sebagai-modal-nyapres-pdi-perjuangan-jakarta-ingatkan-rapor-merah